Pencegahan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Cara 3M Plus di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang
Abstract
Demam berdarah adalah penyakit menular yang disebabkan virus dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedesaegypti, yang mengakibatkan pendarahan dan kematian. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang, angka kejadian DBD tertinggi pada wilayah kerja Kecamatan Kuranji, dimana pada tahun 2013 sebanyak 123 kasus, dan meningkat tahun 2015 sebanyak 218 kasus. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat dalam mencegah kejadian Demam Berdarah Dengue dengan cara 3M Plus di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang. Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study, dilakukan pada bulan Januari s/d Agustus 2016. Populasinya adalah seluruh KK di kelurahan kuranji sebanyak 10.097 KK. Jumlah sampel sebanyak 99 KK, dengan teknik sampling yang digunakan secara simple random sampling. Untuk analisis data menggunakan analisis univariat dan untuk analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi masyarakat positif sebanyak 73 (73,7%) dan dilakukan pencegahan 3M sebanyak 68 (68,7%). Hasil uji statistik terdapat hubungan persepsi masyarakat dalam mencegah kejadian demam berdarah dengue dengan cara 3M Plus di wilayah kerja puskesmas Belimbing padang tahun 2016 (p value = 0,000). Diharapkan puskesmas dan masyarakat lebih aktif dalam melakukan pencegahan penyakit DBD dengan 3M Plus.
Downloads
References
Friedman, Marilyn. 2010. Keperawatan Keluarga Riset Teori Dan Praktik, Edisi 5 :Jakarta. EGC
Hasan, A & Sulistianingsih. (2013)./ Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dan Pencegahan Gigitan Nyamuk Aedes Aegypti dengan Kejadian DBD, Jurnal Kesehatan, 4(1), 256-263.
Irianto, Koes. 2015. Epidemologi Penyakit Menular Dan Tidak Menular: Bandung. ALFABETA.
Kardila, Nolvia. 2015. Analisis Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Pemberantasan
Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue: Padang. STIKes Alifah.
Kunoli, Firdaus, J. 2013. Pengantar Epidemologi Penyakit Menular: Jakarta. Trans Info Media
Marliany, Rosleny. 2014. Psikologi Umum: Bandung. CV. Pustaka Setia.
Mumpuni, Yekti. 2015. Cegah Dan Tangkal Sampai Tuntas Demam Berdarah : Yogyakarta. Andi Offset.
Noor, Nur Nasry. 2013. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular: Jakarta. PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Prilaku: Jakarta. Rineka Cipta
_. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan: Jakarta. Rineka Cipta
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Jakarta. Salemba Medika
Oktavia, Y. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Tiku Kec. Tanjung Mutiara Kab. Agam, An-Nadaa, 1 (2), 67-71.
Pieter, Herrizan & Lubis. 2010. Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan: Jakarta. Kencana
Sarwono, dkk. (2009). Hubungan Antara Persepsi Masyarakat Tentang Menguras, Mengubur, dan Menutup (3M) dengan Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Desa Solekerto Kec. Sempor Kab. Kebumen, jurnal ilmiah Keperawatan, 5 (2), 80-90.
Sarwono, Sarlito. W. 2009. Pengantar Psikologi Umum: Jakarta. PT Raja Grafindo Perseda
Soedarto. 2009. Penyakit Menular Di Indonesia: Jakarta. CV Agung Seto
Syakhiri. 2015. Hubungan Fungsi Pelaksanaan Perkesmas di Puskesmas Kota Padang: Padang. Universitas Andalas
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis: Bandung.
Erlangga.
Wijaya, Andra Saferi & Putri, Yessie Mariza. 2013. Keperawatan Medikal Bedah: Yogyakarta. Nuha Medika
Yuliwati. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku WUS Dalam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA di Wilayah Puskesmas Prembun Kabupaten
Kebumen Tahun 2012. Depok, FKM-UI.
Zulaikhah, U. 2014. Hubungan Pengetahuan Masyarakat Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada masyarakat di RW 022 di Kelurahan Pamulang Barat: Jakarta. Universitas Islam Negeri.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak cipta pada artikel apa pun dipegang oleh penulis.
2. Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
3. Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
4. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan. 5.Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0